Rencana usaha sangatlah penting bagi kita dalam memulai usaha dan juga mengembangkan usaha pada tahap selanjutnya. Sebagaimana telah dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya maka rencana usaha sebaiknya disusun dengan rapi sehingga rencana anda akan mudah diikuti dan diukur kemajuannya.
Rencana bisnis sederhana, secara umum dapat disusun sebagai berikut:
1. Ide usaha : Ide usaha bisa datang dari dalam diri anda atau mengadopsi ide usaha yang sudah berjalan dengan melakukan modifikasi pada banyak aspek, misal modifikasi produk, modifikasi cara penyajian, kemasan, modifikasi metode pemasaran, dll.
Meskipun ide usaha biasanya muncul dari dalam diri seperti karena faktor strength (kekuatan) seperti keahlian otomotif, keahlian digital fotografi, keahlian memasak atau karena mempunyai jaringan sumber pasok murah, dll., namun demikian ide bisnis juga ditentukan kemudian setelah melakukan analisa SWOT. Hal terpenting dalam usaha adalah mempunyai tujuan usaha yang jelas, seperti misal ingin memberi solusi pada kerusakan kendaraan, ingin kaya, ingin membantu membuka lapangan kerja, dll.
2. Tujuan/ Mission/Goal : tentukan tujuan usaha, apa yang ingin anda capai dari usaha tersebut. Tujuan tidak harus terukur secara eksak, sebagaimana dicontohkan diatas, seperti memberi solusi pada kerusakan kendaraan, ingin kaya, ingin membantu membuka lapangan kerja, dll.
3. Horison/ Vision : tentukan rencana usaha secara bertahap, misal untuk satu atau dua tahun ke depan. Visi ini harus terukur, misal dalam 1 atau 2 tahun ke depan usaha ini harus mampu menghasilkan Rp sekian per bulan, mempunyai sekian orang tenaga kerja, mempunyai sekian buah cabang usaha, dll.
3. Lakukan analisa SWOT untuk melihat apakah ide bisnis anda telah valid, serta apa kekurangan yang harus dicari solusinya. Seperti misal masalah permodalan menjadi Weakness (kelemahan) yang krusial, maka harus dibuat rencana dan strategi untuk pemodalan seperti bekerja sama, mencari pinjaman atau penjaminan, dll.
4. Lakukan analisa Porter's 5 Force, untuk melihat persaingan usaha yang akan anda masuki.
5. Kombinasikan hasil analisa SWOT dan Porter's 5 Force untuk dasar menyusun rencana dan strategi usaha, mendesign keunikan dan perbedaan usaha anda dari para pesaing
6. Susun analisa keekoniomiannya, seperti estimasi besaran modal dan biaya operasional, serta prospektif customer dan perkiraan penghasilan dari usaha tersebut. Analisa laba dan rugi
7. Susun strategi produksi, pemasaran dan delivery yang baik
8. Lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat perkembangan usaha, apakah sesuai visi yang ditergetkan atau tidak. Jika belum sesuai, maka lakukan evaluasi dan langkah penyesuaian.
Sekilas tentang kerangka rencana bisnis sederhana dapat dilihat di video youtube ini