Kamis, 05 November 2020

Kreatifitas dan Contoh Aplikasinya

Menyambung posting-posting sebelumnya, dimana kita telah bahas tentang tujuan yang akan dicapai serta juga telah ada strategi sesuai jangka waktu tertentu – missal rencana 5 tahunan, untuk mencapai tujuan tersebut. Assessment telah dilakukan internal dan external (lingkungan), serta strategi juga telah disusun.

Maka langkah selanjutnya adalah menjadikan strategi tersebut menjadi langkah-langkah kerja atau taktik yang lebih nyata, dapat dilaksanakan dan dapat diukur. Karena jika sebuah strategi tidak dapat dijalankan maka strategi tersebut hanya menjadi sebuah konsep kerja yang akhirnya tidak berjalan. Demikian juga jika strategi tidak dapat diukur pencapaiannya, maka hasil kerjanya tidak akan dapat diketahui sehingga sulit untuk melihat apakah visi yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum.

Untuk menjadikan strategi menjadi sebuah rencana kerja atau taktik yang dapat dijalankan, maka dibutuhkan sebuah kreatifitas. Dan kreatifitas ini haruslah diterapkan pada semua lini usaha Anda, baik itu kreatifitas dalam membuat produk, kreatifitas dalam pelayanan, kreatifitas dalam manajemen, kreatifias dalam pemasaran serta pada aspek-aspek usaha yang lain.

Kreatifitas sendiri adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan baru yang lebih baik dari yang ada sebelumnya. Sehingga dengan kreatifitas yang diterapkan pada semua lini usaha diharapkan akan menjadikan langkah kerja atau taktik tersebut lebih efisien, lebih efektif dan lebih terukur. Kreatifitas sendiri tidaklah melulu tentang ide besar yang revolusioner dalam menciptakan kemajuan yang besar pula. Namun kreatifitas dapat dimulai dari hal kecil dan sederhana, selama ide tersebut menjadikan hal yang ada menjadi lebih baik, maka ide tersebut dapat disebut sebuah sesuatu yang kreatif.

Sebagai contoh adalah ilustrasi gambar di bawah ini, dimana ban bekas yang hanya terbuang dan sedikit sekali dimanfaatkan dapat diolah menjadi sebuah hasil karya yang mempunyai nilai tambah yang lebih berharga, seperti pot bunga ini contohnya

sumber gambar: viva.co.id & steemit.com 

Tentu saja ini, bukan merupakan proses yang mudah dan sederhana, namun memerlukan sebuah proses yang cukup Panjang dan ide-ide yang konstan yang harus difikirkan sepanjang proses menjadikan hasil karya tersebut berwujud.

Proses itu dapat diilistrasikan sebagaimana gambar dibawah, dimana sebagai perbandingan ide kreatif di awal saja tidaklah cukup. Namun juga diperlukan untuk mendapat ide kreatif di setiap proses pekerjaan, inilah yang disebut taktik dalam menjalankan sebuah strategi.  

Jadi antara strategi dan taktik bisa diibaratkan jika anda adalah sorang Manajer sebuah Team Sepak Bola yang berlaga dalam satu musim kompetsisi, maka strategi adalah “bagaimana untuk menjadi juara dalam satu musim kompetisi ini?”. Untuk menjadi juara maka anda memerlukan kemenangan sebanyak mungkin dalam setiap pertandingan dalam musim tersebut, sehingga anda akan memerlukan taktik yang berbeda untuk menghadapi Team lawan yang berbeda pula, bisa diibaratkan taktik adalah seperti pertanyaan “bagaimana untuk memenangkan setiap pertandingan?”.

Strategi bersifat lebih bersifat jangka Panjang, namun taktik berjangka lebih pendek untuk mendukung strategi tersebut. Strategi termasuk didalamnya membeli pemain baru, membangun fasilitas latihan baru dan sebagainya untuk menjadi juara musim. Namun taktik akan berupa penempatan para pemain dilapangan saat bertanding, bisa dengan pola 4-4-2, 4-3-3, penempatan starting line-up yang berbeda atau yang lainnya.

Untuk mencapai ini, ide kreatif menjadi sebuah keharusan supaya taktik dan strategi anda tidak terbaca oleh para pesaing. Ide kreatif tidaklah harus sesuatu yang baru yang anda ciptakan sendiri, anda bisa memulai dari meniru ide yang ada, mengembangkan sampai dengan pada saatnya anda kan mempunyai kemampuan untuk menciptakan ide-ide yang baru. Hal ini bisa digambarkan pada taksonomi kreatifitas di bawah ini

Sumber gambar: senseandsensation.com

Di gambar tersebut digambarkan proses kreatif dimulai dari : meniru - membuat variasi - mengombinasikan – mantrasformasi – membuat ide baru.

Hal terpenting dari kreatifitas adalah bilai tambah, semakin besar nilai tambah yang bisa diberikan maka ide kreatif anda semakin berharga, seperti contoh anda bisa membuat produk yang berkualitas tinggi dengan harga bersaing, anda dapat memberikan pelayanan bengkel yang cepat dan baik daripada bengkel pesaing, hal-hal seperti ini adalah nilai tambah yang dihasilkan dari ide kreatif Anda.

Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, maka semua ide dapat dengan mudah difasilitasi oleh teknologi digital yang ada.

Di bawah ini adalah beberapa contoh kreatifitas mempengaruhi banyak aspek dalam industri, baik industri kecil maupun industri skala besar. 

Contoh bagaimana kreatifitas yang menjadikan evolusi pada design mobil

Contoh kreatifitas yang merevolusi proses produksi mobil
Kreatifitas pada proses pemasaran, dari cara pemasaran manual dan tradisional ke cara pemasaran dengan memanfaatkan platform digital
Sekarang ada sedikit pertanyaan :


Penulis:
A.Z.Ridwan
Konsultan



  

 


 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Rencana Bisnis Sederhana

Rencana usaha sangatlah penting bagi kita dalam memulai usaha dan juga mengembangkan usaha pada tahap selanjutnya. Sebagaimana telah dijelas...