Selasa, 10 November 2020

Mengidentifikasi Nilai Tambah

 

Sumber gambar: istock.com

Dibalik setiap masalah selalu ada kemudahan, tentunya kita telah sering mendengar pernyatan ini. Pernyataan ini sangat dalam artinya, terutama sebagai motivasi awal untuk mencari ide usaha. Karena pada dasarnya usaha adalah bagaimana kita dapat memberikan solusi atau jalan keluar dari sebuah masalah yang ada.

Solusi ini adalah nilai tambah yang membedakan usaha kita dengan usaha para pesaing kita, apakah kita akan sekedar menjual barang yang pasaran atau kita akan menjual sesuatu yang sangat bernilai kepada pelanggan.

Nilai tambah tidak selalu sama dengan harga jual, sebagai gambaran mudah kita ambil contoh produk mobil misalnya. Kita sebut salah satu merk mobil mewah, akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi pemakainya daripada merk mobil yang umu dipasaran. Mengapa bisa demikian? Karena produk mobil mewah dibuat dengan nilai tambah seperti kualitas yang baik, tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi, kemewahan yang memberikan prestige kepada pemakainya, dan aspek lainnya. Untuk menadpatkan nilai tambah tersebut, maka parbrikan si mobil mewah ini akan mengontrol proses produksi atau layanan purna jualnya dengan ketat. Penekanan tentang kualitas selalu diberikan kepada para karyawan, teknisi atau bahkan para managernya untuk menjaga kesadaran para karyawan tersebut bahwa produk mereka sangat bernilai di hadapan pelanggan. Nilai tambah ini yang kurang menonjol pada produk serupa para pesaingya, sehingg nilai tambah ini menaikkan harga jual yang berbeda dengan pesaing. 

Namun bukan berarti produk dari para pesaingnya tidak mempunyai nilai tambah, ada memang produk yang sengaja dibuat dengan harga murah. Diharapkan akan memberi solusi supaya dapat dibeli oleh masyarakat banyak, karena mungkin si Pengusaha melihat bahwa ada masalah dalam daya beli kebanyakan orang belum cukup untuk membeli produk yang berkualitas tinggi saat ini. Konsekuensinya adalah kualitas produk yang diluncurkan tidaklah semewah produk yang high-end. Artinya nilai tambah produk ini adalah produk yang dapat memberikan tingkat transportasi dasar kepada masyarakat, dan karena tingkat dasar maka hanya fungsi Utama mobil yang tersedia dan tingkat kenyamanan, keamanan dan keandalannya tidak bisa diharapkan akan cukup awet dalam jangka panjang.

Dari ilustrasi diatas, maka dapat dilihat bagaimana sebuah produk akan dilepaskan ke pasar, tergantung dari sudut pandang si Pengusaha, bagaimana dia melihat masalah yang terjadi di pasar sehingga dia dapat menyediakan produk untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jika kita berencana memulai usaha atau kita berposisi di bagian Marketing atau Pengembangan Usaha pada sebuah Perusahaan, maka kita harus melatih cara pandang kita terhadap pasar. Kita harus cukup jeli untuk melihat solusi apa bisa ditawarkan produk kita ini untuk membantu penyelesaian permasalahan dari para Pelanggan.

Misal kita berencana membuat usaha bengkel motor, mungkin kita harus mencoba mempelajari beberapa hal untuk mencari keunggulan atau perbedaan bengkel kita ini dengan para pesaing. Kita perlu mencari beberapa informasi tentang bagaimana para pesaing kita beroperasi, keunggulan, kelemahan dan strategi pasar mereka. Untuk usaha bengkel, ambil contoh sejumlah pesaing di sekitar lokasi bengkel yang kita rencanakan ada beberapa usaha sejenis a.l. :

  1. Bengkel resmi merk tertentu 
  2. Bengkel servis umum yang telah cukup lama dengan pelanggan yang banyak 
  3. Bengkel servis umum yang baru berdiri namun cukup atraktif bagi pelanggan 
  4. Bengkel modifikasi motor

Maka kita bisa mulai petakan bagaimana para pesaing itu beroperasi serta kelebihan dan kelemahannya, dari peta informasi ini kita akan mendapatkan gambaran pada sisi mana masih terdapat celah untuk usaha bengkel kita.

Contoh sekilas tentang mapping terhadap para pesaing usaha bengkel tersebut, mungkin bisa dipetakan sebagai berikut:

Dari data tersebut maka kita akan mengetahui bahwa, bengkel no.1 (Bengkel Resmi) dan no.4 (Bengkel Modifikasi) bukan merupakan pesaing kita karena kita berencana untuk membuka bengkel servis umum. Sehingga strategi kita yang kita rencanakan dapat focus pada persaingan menghadapi bengkel no. 2 dan bengkel no.3

Untuk menyusun strategi persaingan usaha, kembali kita lakukan dengan bantuan analisa SWOT yang telah kita bahas sebelumnya. Dan dengan adanya peta yang kita miliki seperti diatas, maka akan membantu kita untuk mendefinisikan usaha kita untuk menjadi pembeda dari kompetitor yang sudah ada. 


Penulis:
Achmad Zakky Ridwan
Konsultan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Rencana Bisnis Sederhana

Rencana usaha sangatlah penting bagi kita dalam memulai usaha dan juga mengembangkan usaha pada tahap selanjutnya. Sebagaimana telah dijelas...