Kamis, 05 November 2020

Analisa SWOT (Strength - Weakness - Opportunity - Threat)

Tujuan atau misi (mission) memang merupakan hal penting yang melandasi sebuah usaha untuk berjalan, namun hal yang tidak kalah penting adalah visi (daya penglihatan) untuk menentukan setiap langkah usaha dalam rangka mencapai tujuan tersebut.

Sebagai penyegaran, gambar di bawah ini memberikan ilustrasi antara misi dan visi dari sebuah usaha bengkel.


Bengkel tersebut mempunyai tujuan untuk membuat pelanggannya “menikmati perjalanan bermotornya” dimana menikmati perjalan bermotor dapat diartikan bahwa motor yang diservis dibangkel terebut akan menjadi lebih andal, tidak mudah mogok dan lebih hemat bahan bakar. Untuk itu pemilik bengkel selalu menekankan supaya memberikan pelayanan yang terbaik. Karena sekali ada complain bahwa motor pelanggan mogok, dia merasa bahwa usaha untuk mencapai tujuannya akan terganggu.

Disamping itu untuk mencapai tujuan tersebut dia melihat (mempunyai visi) bahwa dalam 3 tahun ke depan dia menargetkan dapat membuka cabang pertamanya. Karena si pengusaha mempunyai keyakinan hanya dengan visi tersebut dia akan dapat berbuat lebih banyak dalam membantu pelanggannya untuk “menikmati perjalanan bermotornya” sehingga dia merasa tujuannya semakin dekat.

Bagaimana menentukan visi akan memerlukan pengukuran tersendiri, salah satu metode yang kerap dipakai dalam manajemen strategic untuk pengembangan usaha adalah metode SWOT. Metode SWOT ini merupakan metode untuk melihat aspek internal dan aspek internal sebuah usaha, dalam berbagai kelompok baik kecil, menengah atau besar. SWOT sendiri adalah singkatan dari Strengh (Kekuatan) – Weakness (Kelemahan) – Opportunity (Kesempatan) – Threats (Ancaman) dalam menjalankan dan mengembangkan usaha.

Metode SWOT ini diperkenalkan oleh Albert Humphrey, seorang akademisi yang memimpin proyek penelitian di Universitas Stanford pada sekitar tahun 1960 - 1970an. Dia melakukan Analisa dengan memakai data dari banyak perusahaan terkemuka dunia dengan tujuan untuk mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan bisa gagal.

Metode ini akan membantu memberikan gambaran tentang posisi saat ini sebuah usaha, sehingga jika perusahaan itu ditargetkan untuk berkembang pada suatu titik waktu tertentu maka metode ini akan membantu memberikan gambaran alterantif strategi yang dapat dilakukan oleh pengusaha untuk mencapai target tersebut.

Secara sederhana, SWOT akan membantu dalam mengidentifikasikan aspek internal kita, yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) kita dan juga aspek external di sekitar kita yaitu Opportunity (Kesempatan) dan Threats (Ancaman) yang berpotensi menghalangi usaha kita untuk berkembang.

Jika kita ambil contoh usaha bengkel diatas, maka kita dapat identifikasikan aspek-aspek apa yang ada di bengkel tersebut saat ini dan apa yang harus ada untuk membuka cabang pertama dalam 3 tahun ke depan. Si pengusaha bisa belajar dari pengalaman yang sudah dilakukannya pada saat dia membuka bengkel pertama tersebut dengan mengembangkan visinya untuk melihat kira-kira seperti apa target realistis yang mungkin dia capai dalam 3 tahun ke depan.

Sebagai ilustrasi mungkin bisa dicontohkan sebagai berikut:

Dari visi yang ditargetkan tersbut, maka dapat dilakukan Analisa SWOT saat ini untuk membantu perencanaan usaha (business planning) dalam rangka mencapai target 3 tahun ke depan.

Analisa SWOT dari visi 3 tahun kedepan usaha bengkel tersebut dapat diberikan contoh ilustrasi sbb:

Dari matriks Analisa SWOT maka akan membantu untuk melihat factor-faktor apa yang menunjang usaha untuk berkembang dan factor-faktor apa yang potensial akan memberikan tantangan ke depannya. 



Penulis:
A.Z. Ridwan
azakkyridwan@gmail.com

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Rencana Bisnis Sederhana

Rencana usaha sangatlah penting bagi kita dalam memulai usaha dan juga mengembangkan usaha pada tahap selanjutnya. Sebagaimana telah dijelas...