Menyambung posting-posting sebelumnya, dimana kita telah bahas tentang tujuan yang akan dicapai serta juga telah ada strategi sesuai
jangka waktu tertentu – missal rencana 5 tahunan, untuk mencapai tujuan tersebut. Assessment telah dilakukan internal dan external (lingkungan), serta strategi juga telah disusun.
Maka langkah selanjutnya adalah menjadikan strategi tersebut menjadi
langkah-langkah kerja atau taktik yang lebih nyata, dapat dilaksanakan dan
dapat diukur. Karena jika sebuah strategi tidak dapat dijalankan maka strategi
tersebut hanya menjadi sebuah konsep kerja yang akhirnya tidak berjalan.
Demikian juga jika strategi tidak dapat diukur pencapaiannya, maka hasil
kerjanya tidak akan dapat diketahui sehingga sulit untuk melihat apakah visi
yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum.
Untuk menjadikan strategi menjadi sebuah rencana kerja atau taktik yang
dapat dijalankan, maka dibutuhkan sebuah kreatifitas. Dan kreatifitas ini haruslah
diterapkan pada semua lini usaha Anda, baik itu kreatifitas dalam membuat
produk, kreatifitas dalam pelayanan, kreatifitas dalam manajemen, kreatifias
dalam pemasaran serta pada aspek-aspek usaha yang lain.
Kreatifitas sendiri adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan baru yang
lebih baik dari yang ada sebelumnya. Sehingga dengan kreatifitas yang
diterapkan pada semua lini usaha diharapkan akan menjadikan langkah kerja atau
taktik tersebut lebih efisien, lebih efektif dan lebih terukur. Kreatifitas
sendiri tidaklah melulu tentang ide besar yang revolusioner dalam menciptakan
kemajuan yang besar pula. Namun kreatifitas dapat dimulai dari hal kecil dan
sederhana, selama ide tersebut menjadikan hal yang ada menjadi lebih baik, maka
ide tersebut dapat disebut sebuah sesuatu yang kreatif.
Sebagai contoh adalah ilustrasi gambar di bawah ini, dimana ban bekas
yang hanya terbuang dan sedikit sekali dimanfaatkan dapat diolah menjadi sebuah
hasil karya yang mempunyai nilai tambah yang lebih berharga, seperti pot bunga
ini contohnya
sumber gambar: viva.co.id & steemit.com
Tentu saja ini, bukan merupakan proses yang mudah dan sederhana, namun
memerlukan sebuah proses yang cukup Panjang dan ide-ide yang konstan yang harus
difikirkan sepanjang proses menjadikan hasil karya tersebut berwujud.
Proses itu dapat diilistrasikan sebagaimana gambar dibawah, dimana
sebagai perbandingan ide kreatif di awal saja tidaklah cukup. Namun juga
diperlukan untuk mendapat ide kreatif di setiap proses pekerjaan, inilah yang
disebut taktik dalam menjalankan sebuah strategi.
Jadi antara strategi dan taktik bisa diibaratkan jika anda adalah sorang
Manajer sebuah Team Sepak Bola yang berlaga dalam satu musim kompetsisi, maka
strategi adalah “bagaimana untuk menjadi juara dalam satu musim kompetisi ini?”.
Untuk menjadi juara maka anda memerlukan kemenangan sebanyak mungkin dalam
setiap pertandingan dalam musim tersebut, sehingga anda akan memerlukan taktik
yang berbeda untuk menghadapi Team lawan yang berbeda pula, bisa diibaratkan taktik
adalah seperti pertanyaan “bagaimana untuk memenangkan setiap pertandingan?”.
Strategi bersifat lebih bersifat jangka Panjang, namun taktik berjangka
lebih pendek untuk mendukung strategi tersebut. Strategi termasuk didalamnya
membeli pemain baru, membangun fasilitas latihan baru dan sebagainya untuk
menjadi juara musim. Namun taktik akan berupa penempatan para pemain dilapangan
saat bertanding, bisa dengan pola 4-4-2, 4-3-3, penempatan starting line-up
yang berbeda atau yang lainnya.
Untuk mencapai ini, ide kreatif menjadi sebuah keharusan supaya taktik
dan strategi anda tidak terbaca oleh para pesaing. Ide kreatif tidaklah harus
sesuatu yang baru yang anda ciptakan sendiri, anda bisa memulai dari meniru ide
yang ada, mengembangkan sampai dengan pada saatnya anda kan mempunyai kemampuan
untuk menciptakan ide-ide yang baru. Hal ini bisa digambarkan pada taksonomi
kreatifitas di bawah ini
Sumber gambar: senseandsensation.com
Di gambar tersebut digambarkan proses kreatif dimulai dari : meniru -
membuat variasi - mengombinasikan – mantrasformasi – membuat ide baru.
Hal terpenting dari kreatifitas adalah bilai tambah, semakin besar nilai
tambah yang bisa diberikan maka ide kreatif anda semakin berharga, seperti
contoh anda bisa membuat produk yang berkualitas tinggi dengan harga bersaing,
anda dapat memberikan pelayanan bengkel yang cepat dan baik daripada bengkel
pesaing, hal-hal seperti ini adalah nilai tambah yang dihasilkan dari ide
kreatif Anda.
Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, maka
semua ide dapat dengan mudah difasilitasi oleh teknologi digital yang ada.
Di bawah ini adalah beberapa contoh kreatifitas mempengaruhi banyak aspek dalam industri, baik industri kecil maupun industri skala besar.
Contoh bagaimana kreatifitas yang menjadikan evolusi pada design mobil
Contoh kreatifitas yang merevolusi proses produksi mobil
Kreatifitas pada proses pemasaran, dari cara pemasaran manual dan tradisional ke cara pemasaran dengan memanfaatkan platform digital
Sekarang ada sedikit pertanyaan :
Penulis:
A.Z.Ridwan
Konsultan